Selasa, 22 Mei 2018

20 Tahun Reformasi : Majunya Peradaban Manusia Indonesia



Pertanyaan tak Terjawab Habibie kepada Presiden Soeharto

Namun rupanya, pada hari itu, Presiden Soeharto mengeluarkan Instruksi Presiden tentang Komando Operasi Kewaspadaan dan Keselamatan Nasional (KOPKN). Lewat Inpres itu, Presiden menunjuk Panglima ABRI sebagai Panglima KOPKN. Panglima KOPKN diberi kewenangan sangat besar, di antaranya menentukan kebijakan nasional untuk menghadapi krisis dan mengambil tindakan.

Saya ini kapok jadi Presiden,” Nurcholish Madjid menirukan kata-kata Soeharto, dikutip B.J. Habibie dalam bukunya, Detik-Detik yang Menentukan: Jalan Panjang Indonesia Menuju Demokrasi.

Rasa sedih menggelayuti Habibie saat melangkahkan kakinya menuju ruang upacara menyusul Soeharto. Ia merasa sosok yang sangat dihormati dan dikaguminya itu sudah menganggapnya tak ada.

Dalam bukunya, Reinventing Indonesia, Ginandjar Kartasasmita, Menteri Koordinator Ekonomi, Keuangan dan Industri, saat itu pun mengatakan bahwa Habibie tak terlibat sama sekali dalam penolakan 14 menteri bidang ekonomi untuk duduk dalam Kabinet Reformasi.

Tak menemui titik terang, Habibie menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada Soeharto untuk membentuk Kabinet Reformasi. Kemudian, Soeharto memanggil Menteri Sekretaris Negara Saadilah Mursyid untuk membuat Keputusan Presiden (Keppres) mengenai susunan kabinet baru.

“Hari-Hari Terakhir Sang Jenderal”
Komik @CNNIndonesia
CATATAN to @CNNIndonesia… Mana istilah “Lengser ke Prabon”-nya? Itu ikon loh.

20 TAHUN REFORMASI, BJ HABIBIE SEBUT INDONESIA DIJAJAH POLITIK IDENTITAS

Namun, Jimly segera meluruskan kalau Habibie bukanlah figur yang punya ambisi berkuasa. Habibie, kata dia, adalah orang yang murni ingin mengabdi kepada bangsa dengan karya dan pemikiran.


Habibie mengatakan sasaran utama reformasi adalah MAJUNYA PERADABAN MANUSIA INDONESIA.

Habibie memimpikan Indonesia MENJADI NEGARA PRODUSEN BUKAN LAGI NEGARA KONSUMEN.
CATATAN… KELUAR JUGA KALIMAT INI. @tribunnews


Agenda-agenda besar Reformasi diakui Habibie satu per satu sudah terlaksana. Mulai dari Amandemen UUD 1945, demokratisasi, otonomi daerah, penghapusan dwifungsi ABRI, pemberantasan KKN (korupsi, kolusi, nepotisme), dan pegakan supremasi hukum.


"Manusia merencanakan, Tuhan menentukan. Saya tidak pernah merencanakan jadi Menteri, apalagi jadi Presiden. Satu yang saya rencanakan, mau jadi guru besar. Haha," ungkapnya sambil tertawa kecil.

Hari-Hari Jelang Reformasi 20 Tahun Lalu dalam Foto dan Catatan.
FOTOGRAFER Erik Prasetya @okezonenews

Erik Prasetya adalah fotografer yang dikenal memperkenalkan genre 'Street Photography' di Indonesia, dan telah menerbitkan sejumlah buku.

Beberapa pertanyaan barangkali membutuhkan jawaban segera:
1. Apakah Indonesia akan terpecah-pecah (mengalami Balkanisasi)?
2. Apakah akan muncul tirani baru?
3. Atau Reformasi berhasil.
Jawabannya barangkali tergantung pada pilihan yang kita ambil hari ini.

The May 1998 riots of Indonesia

SEKEDAR KENANGAN...
Suatu hari di masa lalu, ketika sebuah pertanyaan muncul… Jika Pak Harto turun, siapa yang akan menggantikannya? Ada beberapa nama, dan yang paling santer adalah “Pak Amien Rais”. Tapi saya menjawab simpel, kalau Pak Harto turun yang menggantikan ya Wapres-nya lah (Pak Habibie). Itu jawaban saya, orang kampung yang konon nggak ngerti politik. Dan ternyata...
(Tak begitu jauh dari Istana Negara / 1998)

Maksudnya "Istana Merdeka" Jakarta Pusat (Ralat).

Eh, sama aja ternyata. Hihi...
Mari Kenali 6 Istana Negara di Indonesia…
1. Istana Negara
2. Istana Merdeka
3. Istana Bogor
4. Istana Tampak Siring
5. Gedung Agung Yogyakarta

6. Istana Cipanas

-----