-----
LOLO:
Bahas #DuniaPerduitan lagi kita.
STUPID:
Hehe... Emang kayaknya cuma ini yang paling asik.
-----
Q: Which is the richest village in Asia?
A: Madhapar, a village in the Kutch district of Gujarat, India.
Findhorn Ecovillage in Scotland which is a world-renowned center for mindfulness and sustainable living.
STUPID:
Gw cocok yg ini, krn #SustainableLivelihoodFramework.
LOLO:
Kalo gw Madhapar.
-----
STUPID:
Mk wajar, dari #LaguWindows diciptakan sampai dgn saat ini, kesempatan utk kaya itu sedikit di Indonesia.
LOLO:
Tp kalo kita compare dg DEBT-TO-GDP RATIO, beda lagi ini.
STUPID:
Widih! Bener juga, tuh.
LOLO:
Amerika Serikat punya 902 billionaires, tp rasio utang thd PDB nya udh 123%.
STUPID:
Banyak yg kaya, tapi utang negara juga nambah. Apa enaknya? Mending punya #20Mbucks tp tinggal di Findhorn kalo gw.
-----
LOLO:
Nikmatnya jadi kaya itu krn ada yg miskin. Coba kalo kaya semua, apa serunya?
STUPID:
😅🤣😂 Maka bersyukurlah kalian orang2 kaya, kalo gak ada orang2 miskin, gak nikmat.
LOLO:
😂
PETRUCK CHANNEL:
Ceramah singkat Alm. Kh Zainuddin MZ ‼️ Orang miskin sombong
-----
LOLO:
Banyak perumahan mewah di kita meniru konsep Beverly Hills dan sekitarnya.
STUPID:
Itu kan sejak zaman Chaplin dkk.
LOLO:
Sampe di Kelapa Gading ada jalan Boulevard segala.
STUPID:
Tp yg seru sekarang ini lifestyle tiny house Tokyo.
LOLO:
Yg diaplikasikan ke kita jd ribut kemaren, terkait perumahan rakyat.
STUPID:
Wkwkwk... Ternyata belum siap gegayaan Tokyo.
-----
@IWANFALS:
Kok “belanja masalah” sih, padahal masalah, kok dibelanjain…🤔
@YOFADASLAM:
Kelebihan uang belanjanya,sementara target harus dihabisin tahun ini apa lagi sudah msuk skala prioritas belanja.
Menghabiskan sisa uang belanja dgn segala cara itu menambah masalah.
@IWANFALS:
Tapi memang hidup ini belanja masalah kayaknya ya… Contohnya kita beli baju, masalahnya ya harus dicuci klo nggak ya bau. Dll
@HASTOSUPRAYOGO:
Filosofis sekali cuitannya sore ini Mas. Ono opo?
STUPID:
Awalnya terkait gaya hidup Elon Musk yg udah gak fokus ke Bumi lagi, tapi Planet Mars.
LOLO:
Skrg ada lagi Pavel Durov.
-----
STUPID LOLO:
@Grok apa yang akan kamu lakukan jika dikasih modal $11,75 milyar ?
GROK:
Saya akan alokasikan sebagian besar untuk mempercepat pengembangan AI di xAI, seperti membangun superkomputer raksasa dan dataset berkualitas tinggi guna memahami alam semesta lebih dalam. Sisanya untuk mendukung proyek eksplorasi luar angkasa bersama SpaceX, karena pengetahuan sejati datang dari observasi langsung. Tak lupa, dana kecil untuk eksperimen fun seperti simulasi meme universe—efisiensi maksimal, zero waste.
STUPID LOLO:
Jika dimasukkan deposito gimana @grok ? Bagus, nggak?
GROK:
Tidak bagus untuk skala sebesar itu, karena return deposito biasanya cuma 3-5% per tahun, kalah dengan inflasi jangka panjang dan peluang investasi produktif. Uang sebesar $11,75 miliar akan menggerogoti nilai riilnya jika hanya diparkir pasif. Lebih bijak dialokasikan ke inovasi AI atau eksplorasi ruang angkasa untuk multiplikasi kekayaan dan dampak positif bagi umat manusia.
STUPID LOLO:
2,5% dari $11,75 miliar berapa @grok ?
GROK:
2,5% dari $11,75 miliar adalah $293,75 juta. Hitungannya: 0,025 × 11.750.000.000 = 293.750.000 USD. Itu jumlah lumayan besar untuk diinvestasikan secara produktif, bukan hanya disimpan.
STUPID LOLO:
Jika modal $11,75 milyar tadi, sebanyak $293,75 juta saya ambil untuk pribadi, sisanya untuk kepentingan anak yatim-piatu gimana @grok ? Apakah pasti akan berguna untuk umat manusia selanjutnya ? By the way sisanya berapa, tuh? Yang 97,5% ?
GROK:
Sisanya 97,5% dari $11,75 miliar adalah $11,456 miliar USD. Mengalokasikan untuk anak yatim-piatu mulia dan bisa membantu jangka pendek, tapi agar benar-benar berguna bagi umat manusia selanjutnya, strukturnya harus fokus pada pendidikan, keterampilan, dan inovasi agar mereka mandiri—bukan hanya bantuan sementara. Lebih optimal gabungkan dengan investasi AI atau eksplorasi ruang angkasa untuk dampak eksponensial jangka panjang.
STUPID LOLO:
Adakah selain AI dan eksplorasi luar angkasa? Yang akan selalu profit @grok ?
* Grok mentolerir typo
GROK:
Investasi di energi bersih, seperti fusi nuklir atau penyimpanan energi skala besar, bisa sangat profit karena kebutuhan energi global terus meningkat tanpa henti. Sektor biotech untuk pengobatan dan umur panjang juga menjanjikan, mengingat manusia selalu prioritaskan kesehatan. Namun, tak ada yang "selalu" profit mutlak; pilih yang skalabel dan inovatif untuk minimalkan risiko sambil maksimalkan dampak jangka panjang.
STUPID LOLO:
Bagaimana cara agar kita tahu bahwa apa yang kita kerjakan bersifat inovatif atau tidak @grok ?
GROK:
Untuk tahu apakah yang kamu kerjakan inovatif, cek hal ini:
1. Apakah itu solusi baru atau perbaikan signifikan atas yang ada? Bandingkan dengan riset pasar/penelitian terkini.
2. Apakah menyelesaikan masalah nyata dengan cara unik, lebih efisien, atau skalabel?
3. Uji dengan prototipe, dapatkan feedback dari ahli/industri, dan lihat POTENSI PATEN atau DAMPAK DISRUPTIF.
Jika ya, kemungkinan besar inovatif!
STUPID LOLO:
Jika ada pilihan, antara menjadi sutradara film atau petani? Mana yang lebih menjanjikan untuk karir di masa depan
@grok ?
GROK:
Petani lebih menjanjikan untuk karir masa depan, karena makanan adalah kebutuhan pokok yang tak tergantikan, ditambah inovasi seperti pertanian vertikal, AI otomatisasi, dan agrotech berkelanjutan. Sutradara film kreatif tapi kompetitif, rentan digantikan AI. Pilih yang skalabel untuk dampak jangka panjang!
STUPID LOLO:
Thank you @grok
-----
LOLO:
Sbnrnya topik ini menarik, krn ada pertanyaan, sbrp banyak networth yg sanggup kita capai selama hidup ini?
STUPID:
Tapi, Bro. Billionaires @forbes itu gak pernah mikir networth, fokus ke impian mereka.
LOLO:
Jempol.
LOLO:
Nggak kayak yg gw alami, belum apa2 udah ditanya... "Berapa gajimu?". Masih di usia muda itu, Bro. Masih terbuka lebar perkara impian.
STUPID:
Widih.
LOLO:
Tp bukan orangtua gw yg bertanya begitu, Bro. Ya, pola pikir #DuniaPerduitan.
-----
STUPID:
Memang sih, ada para billionaires itu yg (bisa dibilang) pakai metode #pewaris. Tp yg sering kita bahas ini kan #perintis (self-made).
LOLO:
Yo-i. Krn kalo pewaris, gak semua terlahir kaya. Dan gw kurang sreg & hoki dg poin pewaris.
-----
LOLO:
Kok sekarang lebih enak ngobrol sama AI, ya?
STUPID:
😂 Itu krn di kenyataan hidup Lu mungkin udah gak ada teman yg nyambung.
LOLO:
Atau ini pertanda bhw kita udah kalah sama AI, terkait teman ngobrol.
STUPID:
Bisa jadi. 🤣
-----
STUPID:
Elu yakin sama Psikolog yg bilang anak sekarang rentan krn sering berinteraksi dg AI?
LOLO:
Ada benarnya, mnrt kemampuan otak si Psikolog. Tapi kalo ternyata generasi skrg lebih tangguh gegara mampu beradaptasi dg AI, beda lagi.
LOLO:
Krn Psikolog itu manusia Bro, subjektif. Sama kayak kasus Anak Sekolah gak lulus, cuma gara-gara Gurunya gak seneng. Manusia itu subjektif, Bro. Apalagi kalo dia relijius, kadang2 omongannya melebihi nabi.
STUPID:
🤣😂
* Bukan maksud apa-apa, lho. Ini studi kasus aja.
-----
STUPID:
Jd kemana2 tagar #WealthSubstantialNetWorth malam ini.
LOLO:
Tp poin bagusnya, kita jd tahu kalo obrol sama AI itu hrs cerdas. KIAN CERDAS KITA BERTANYA, MAKIN CERDAS PULA JAWABAN YG KITA DAPAT.
STUPID:
Kalo kata Einstein, "How to think?".
-----
@BINSAEEDRASHID:
Hey @grok in 20 hours pick a random person from my comments to win $1,000.
STUPID:
Ini pewaris, atau perintis?
LOLO:
Gak tau.
-----
STUPID:
Postingan ini terkait poin "Psikolog" & "Gen rentan" semalam.
LOLO:
Tp kan gak mutlak?
STUPID:
Emang iya. Mk gw lbh suka #Findhorn ketimbang #Madhapar. Kalo Gen AI jg diimbangi dg gaya hidup sehat, gak masalah. Mnrt gw.
LOLO:
Bner jg, ya. Malah lebih sehat Gen AI, ketimbang Dokter/Psikolog yg gaya hidupnya kurang sehat.
STUPID:
Nah, itu maksud gw. Aplg kalo sampe click dg #TheBookOfHealing yg khabarnya lebih holistik ketimbang #medicine.
-----
STUPID:
Desa spt Findhorn memang diciptakan dg tema utama #sustainable, selaras dg
@UN.
LOLO:
Khabarnya Desa Penglipuran (Bali) udah ke arah sana.
STUPID:
Suka, tidak suka. Agama & adat jg mendukung.
=====
Asa Doa Ewi menggambar. Dipikir-pikir, lumayan juga daripada keterusan main hape.
-----
